Skip to main content

Humanisasi Dalam Social Media Site


Humanisasi Dalam Social Media Site -www.bringinfo.co.cc


Sudah bukan hal yang baru lagi jika saat ini banyak sekali brand company yang mencoba masuk ke dalam dunia social media site. Tidak mengherankan mengingat market sharenya yang terbilang cukup potensial. Bahkan kini social media site sudah menjadi gaya hidup tersendiri. Ngga gaul kalau tidak punya facebook , twitter, atau social media site yang lain. Seperti itulah image yang tercipta saat ini.

Hanya saja para pemilik brand ini kerap lupa.Semuanya berbeda dalam social media site.Beda tempat, beda alam, tentu saja beda corak dan karakter penggunanya. Sebagai contoh TV. Melalui TV, komunikasi yang terjalin cenderung bersifat satu arah. Disinipara pemilik brand sah-sah saja jika lantasmengoptimalkan iklannya yang bersifat satu arah dengan metode “menggempur berulang-ulang” hingga tertancap kuat di benak para penonton.

Bagaimana di social media site? TIDAK BISA. Jika cara lama masih saja dilakukan maka yang terjadi adalah gelombang “remove friend” (di facebook) atau “unfollow” (di twitter) dsb. Para netizen sudah bosan dengan semua itu. Sudah cukup mereka dijejali iklan-iklan memuakkan di TV. Masa di tempat dimana mereka bergaul masih saja dejejali hal-hal yang sama.

Disamping itu, jangan lupakan pula tujuan awal para netizen bergabung dalam social media site adalah untuk melakukan aktivitas sosial antar manusia. Mereka chatting, saling berkomentar, dsb, sama seperti interaksi sosial di dunia nyata. Yang membedakan hanyalah medianya saja, dan jangkauan hubungan sosial yang tak terbatas.

Bertolak dari itu semua, pemilik brand tentunya sudah harus bisa mengambil sikap. Yakni mencoba memanusiakan brandnya. Nama boleh saja menggunakan brand perusahaan, tapi pola dan perilaku dalam social media site tidak harus lebih manusiawi. Interaksi 2 arah harus benar-benar dioptimalkan.
Jangan hanya sekedar beriklan, namun berinteraksilah. Tanggapi keluhan, solusi, bahkan kalau perlu sharingkan hal-hal bermanfaat yang sifatnya non profit, namun masih berhubungan dengan bidang bisnis yang diupayakan.

Sebagai contoh sukses yang sempat saya amati di dunia twitter adalah @SoyJoyID, yang mewakili brand dari produk coklat Soy Joy. Mereka begitu dinamis dalam berinteraksi dengan para followernya. Tidak melulu iklan. Bahkan Soy Joy sejak beberapa waktu yang lalu tenga menggelar event Soy Joy Healthylicious yang bertemakan hidup sehat. Disana mereka mengajak serta menginspirasi para followernya untuk hidup lebih sehat, terlepas dari promo produk Soy Joy sendiri yang diklaim cukup sehat.

Sama teman yang saling mengingatkan satu sama lain. Lantas bagaimana efeknya? Setelah menunggu agak lama, seorang pakar sekaligus pengamat social media site, Tuhu Nugraha (@tuhunugraha) sempat menyampaikan bahwa dari pihak Soy Joy sendiri menyatakan ada peningkatan penjualan produk mereka.

Anda lihat, ternyata humanisasi dalam social media memberikan peningkatan yang lebih positif ketimbang membombardir para follower/ friend dengan iklan-iklan seperti di televisi. Karena di social media site, yang kita cari adalah teman.

Kalau sudah teman, saya kira rekomendasi apapun jauh lebih dipercaya ketimbang ajakan-ajakan iklan di luaran sana, betul? Semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi Anda para pemilik brand produk tertentu yang ingin mencicipi dahsyatnya kekuatan distribusi informasi social media site. Ps. Netizen = Netter + Citizen = warga penghuni dan pengguna dunia internet

Sumber : www.AriefMaulana.com

Popular posts from this blog

REVIEW MOTHERBOARD JETWAY TI61M5

Motherboard untuk entertainment PC Dilengkapi dengan dua tembok perlindungan anti petir, Jetway TI61M8 hadir untuk kalangan perkantoran dan usaha kecil. Feature pengaman tersebut mengamankan network port dan chip LAN dari arus listrik berlebih. Sistem perlindungan tersebut bekerja dengan cara mengalihkan arus listrik berlebih ke ground wire. Dengan teknologi ini, Jetway TI61M8 mampu bertahan dari serangan petir hingga kekuatan 9000 volt. Jetway TI61M8 menggunakan chipset H61 yang menggunakan soket LGA 1155. Hal ini membuatnya mendukung penggunaan prosesor Sandy Bridge dan prosesor terbaru dari Intel, yaitu Ivy Bridge. Chipset H61 dikembangkan oleh Intel untuk tujuan multimedia dengan memanfaatkan keunggulan tampilan grafis Sandy Bridge, yaitu Intel HD 3000. Feature yang disematkan pada chipset H61 memang tidak selengkap chipset Z68, namun chipset tersebut sudah mencukupi kebutuhan perkantoran. Jetway TI61M8 mendukung penggunaan memory dengan clock hingga 1600

Komponen TAB ADDITIONAL Delphi (BitBtn)

Komponen TAB ADDITIONAL Delphi (BitBtn): Pada Kesempatan ini kita akan membahas penggunaan beberapa komponen yang terdapat di Tab Additional pada Komponen Palette . Seperti halnya pada Tab Standart yang menyediakan komponen komponen yang siap pakai, pada Tab Additional juga menyediakan komponen yang siap pakai, namun di Tab Additional, komponen-komponen yang ditampilkan lebih Variatif, sehingga lebih membebaskan kita untuk memilih dan menggunakan komponen yang dibutuhkan dalam sebuah program . Seperti gambar diatas yang menampilkan Tab Additional berisi banyak sekali komponen yang dapat digunakan baik yang berupa Visual maupun Non Visual .Untuk lebih memperjelas pengertian tentang penggunaan komponen-komponen yang terdapat pada Tab Additional berikut disajikan contoh program yang menggunakan komponen-komponen tersebut. Contoh Latihan Pada program yang pertama ini anda akan membuat sebuah program yang menampilkan bentuk-bentuk yang dapat dihasilkan oleh komponen BitBtn

Mengetik bahasa arab di Windows XP

Seorang Ikhwan yang agak gaptek terheran-heran saat melihat lawan chattingnya mengirim pesan dalam bahasa arab, rasa penasarannya semakin bertambah ketika melihat artikel-artikel di sebuah website Islam dalam bahasa arab, dan semakin bertambah heran lagi ketika artikel-artikel dalam bahasa arab tersebut bisa dicopy paste ke sebuah program aplikasi. Pada windows versi lama (windows 3.1, windows95, windows 98 dan windows me) agar keyboard bisa berfungsi untuk mengetik huruf arab, maka operating system yang diinstall harus mendukung bahasa arab, operating system windows ini ditandai dengan "Arabic Enable", tentu sangat merepotkan apabila kita ingin mengetik karakter dalam bahasa lain dimana harus menginstall OS yang berbeda, dan masalah ini pernah penulis alami saat masih menggunakan Windows 98 Arabic Enable untuk mengetik bahasa arab. Kedatangan Windows XP telah merubah kesulitan-kesulitan dalam penulisan karakter-karakter selain huruf latin dengan adanya penyandi