Skip to main content

Membuat Database dengan SQL Server (Script)

microsoft,sql,server,database


Membuat Database Melalui Script

Selain menggunakan SSMS, database juga bisa dibuat menggunakan script. Di bawah adalah cara untuk membuat database menggunakan script :

CREATE DATABASE akademik

akademik merupakan nama database yang kita definisikan. Script di atas adalah cara untuk membuat default database pada SQL Server. Hasilnya akan sama dengan database yang sudah kita buat sebelumnya dengan menggunakan SSMS. Hasil data file yang terbentuk akan tersimpan secara default, yaitu di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Data.

Untuk membuat database secara advance (kita mendefinisikan sendiri kebutuhan kita), maka script yang kita gunakan adalah sebagai berikut :

CREATE DATABASE akademik

ON PRIMARY

(

NAME = N'FG_Primary',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Primary.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

LOG ON

(

NAME = N'FG_Log',

FILENAME = 'c:\Files\ akademik _Log.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

Pada script di atas, kita mendefinisikan beberapa property sesuai dengan kebutuhan kita sendiri. Jika sebelumnya propertyproperty tersebut diisi secara default oleh SQL Server, maka melalui script kita bisa mendefinisikannya sesuai kebutuhan. Hal ini sama jika kita mengubah data secara default saat membuat database menggunakan SSMS, namun terasa lebih mudah.

Property tersebut adalah :

•    NAME

     Nama logikal dari data file tersebut.

•    FILENAME

     Nama fisik yang tersimpan di dalam disk pada server.

•    SIZE

          Nilai besarnya data file pada saat database dibuat.

•    MAXSIZE

     Nilai maximum dari data file yang didefinisikan tersebut.

•    FILEGROWTH

     Nilai dari data file tersebut yang akan ditambahkan saat data file yang     

     didefinisikan tersebut telah terisi penuh.

Membuat Secondary File dan Data File Secondary file bisa dibuat untuk menampung data-data transaksional lainnya. Filegroup primary biasanya tidak menampung data-data transaksi dari database tersebut, melainkan akan menjadi starting point dari suatu database. Filegroup secondary bisa dibuat

lebih dari satu, hal ini berbeda dengan Filegroup primary dan Filegroup log. Berikut ini adalah script untuk membuat secondary file :

CREATE DATABASE akademik

ON PRIMARY

(

NAME = N'FG_Primary',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Primary.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

FILEGROUP FG_Secondary1

(

NAME = N'FG_Secondary1',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary1.ndf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

FILEGROUP FG_Secondary2

(

NAME = N'FG_Secondary2',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary2.ndf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

LOG ON

(

NAME = N'FG_Log',

FILENAME = 'c:\Files\ akademik _Log.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

Filegroup FG_Secondary1 dan FG_Secondary2 merupakan filegroup secondary, dimana datanya berupa ndf. Filegroup tersebut didefinisikan dengan property yang sama seperti filegroup primary dan log. Kita juga bisa mendefinisikan nilai dari property tersebut berbeda dengan filegroup primary dan log, tidak harus sama. Setiap filegroup (mdf, ldf, dan ndf) bisa memiliki lebih dari satu data file. Secara fisik, data file dengan extension mdf dan ldf hanya satu. Jika kita menambahkan data file pada filegroup primary, maka yang lainnya berupa ndf (secondary data file). Di bawah ini adalah script untuk membuat database dengan lebih dari satu data file:

CREATE DATABASE akademik

ON PRIMARY

(

NAME = N'FG_Primary',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Primary.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

FILEGROUP FG_Secondary1

(

NAME = N'FG_Secondary11',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary11.ndf'

,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

(

NAME = N'FG_Secondary12',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary12.ndf'

,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

FILEGROUP FG_Secondary2

(

NAME = N'FG_Secondary21',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary21.ndf'

,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

),

(

NAME = N'FG_Secondary22',

FILENAME = 'c:\Files\FG_Secondary22.ndf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

LOG ON

(

NAME = N'FG_Log',

FILENAME = 'c:\Files\ akademik _Log.mdf' ,

SIZE = 2MB,

MAXSIZE = UNLIMITED,

FILEGROWTH = 100MB

)

Dengan memiliki lebih dari satu data file, maka kita bisa menempatkan data file tersebut pada disk yang berbeda. Hal ini bisa meningkatkan performa disk I/O pada server tersebut karena bisa ditempatkan di beberapa disk yang berbeda, sehingga bottleneck pada I/O server tidak terjadi. Dengan dibuatnya database pada SQL Server dengan terstruktur dan arsitektur yang tepat, maka performa bisa kita tingkatkan. Selain me-reduce bottleneck pada I/O dengan menempatkan pada beberapa disk berbeda, arsitektur ini juga bisa me-reduce loading data yang akan diambil karena data yang di-load hanya satu bagian kecil (satu data file), bukan satu file mdf yang memiliki semua data pada database tersebut.

Catatan :

Saat mendefinisikan filegroup, sebaiknya tempatkan

filegroup primary dan filegroup log secara terpisah agar

lebih optimal dalam I/O dan bisa menjalankan proses secara

paralel.

Sebaiknya Filegrowth didefinisikan dengan menggunakan MB

(Megabyte) dan bukan percentage. Karena jika kita

menggunakan percentage, semakin besar ukuran database

semakin besar pula growth pada filegroup tersebut.

Popular posts from this blog

REVIEW MOTHERBOARD JETWAY TI61M5

Motherboard untuk entertainment PC Dilengkapi dengan dua tembok perlindungan anti petir, Jetway TI61M8 hadir untuk kalangan perkantoran dan usaha kecil. Feature pengaman tersebut mengamankan network port dan chip LAN dari arus listrik berlebih. Sistem perlindungan tersebut bekerja dengan cara mengalihkan arus listrik berlebih ke ground wire. Dengan teknologi ini, Jetway TI61M8 mampu bertahan dari serangan petir hingga kekuatan 9000 volt. Jetway TI61M8 menggunakan chipset H61 yang menggunakan soket LGA 1155. Hal ini membuatnya mendukung penggunaan prosesor Sandy Bridge dan prosesor terbaru dari Intel, yaitu Ivy Bridge. Chipset H61 dikembangkan oleh Intel untuk tujuan multimedia dengan memanfaatkan keunggulan tampilan grafis Sandy Bridge, yaitu Intel HD 3000. Feature yang disematkan pada chipset H61 memang tidak selengkap chipset Z68, namun chipset tersebut sudah mencukupi kebutuhan perkantoran. Jetway TI61M8 mendukung penggunaan memory dengan clock hingga 1600

Program Deret Dengan Delphi

Membuat program untuk menampilkan deret aritmatika dan geometri sampai dengan suku tertentu. Didefinisikan deret aritmatika sbb:                       u i = u i-1 + b, dengan i = 1, 2, 3, ..., n                       b adalah beda antara suku Didefinisikan deret geometri sbb:                      u i = u i-1 * r, dengan i = 1, 2, 3, ..., n                      r adalah rasio antar suku Untuk deret aritmatika pertama-tama diketahui suku awal, b, dan n (jumlah suku). Sedangkan untuk deret geometri pertama-tama diketahui suku awal, r, dan n (jumlah suku). STEP ONE – DESAIN FORM Untuk membuat program tersebut menggunakan delphi , berikut ini adalah tampilan desain formnya. Desain form di atas menggunakan komponen Page Control dan TabSheet. Langkah-langkah untuk membuatnya: Dari form kosong, sisipkan komponen PAGE CONTROL (ada di dalam pallete WIN 32) dan atur lebar dan panjangnya. Untuk membuat TAB SHEET, caranya klik kanan pada PAGE CONTROL, pilih NEW PA

Komponen TAB ADDITIONAL Delphi (BitBtn)

Komponen TAB ADDITIONAL Delphi (BitBtn): Pada Kesempatan ini kita akan membahas penggunaan beberapa komponen yang terdapat di Tab Additional pada Komponen Palette . Seperti halnya pada Tab Standart yang menyediakan komponen komponen yang siap pakai, pada Tab Additional juga menyediakan komponen yang siap pakai, namun di Tab Additional, komponen-komponen yang ditampilkan lebih Variatif, sehingga lebih membebaskan kita untuk memilih dan menggunakan komponen yang dibutuhkan dalam sebuah program . Seperti gambar diatas yang menampilkan Tab Additional berisi banyak sekali komponen yang dapat digunakan baik yang berupa Visual maupun Non Visual .Untuk lebih memperjelas pengertian tentang penggunaan komponen-komponen yang terdapat pada Tab Additional berikut disajikan contoh program yang menggunakan komponen-komponen tersebut. Contoh Latihan Pada program yang pertama ini anda akan membuat sebuah program yang menampilkan bentuk-bentuk yang dapat dihasilkan oleh komponen BitBtn