Popularitas dini jaringan IM tertutup seperti Yahoo! Messenger dan AIM membuatnya popular hingga kini. Namun, standar terbuka tetap lebih menguntungkan bagi pemakai.
DI ZAMAN Internet dengan protokol komunikasi yang serba terbuka, ironis rasanya salah satu cara berkomunikasi yang paling popular dewasa ini, instant messaging, masih cukup didominasi oleh protokol tertutup yang dikendalikan perusahaan komersial.
Kenapa protokol-protokol IM tertutup ini masih bertahan hingga sekarang? Di dunia komunikasi, memang hukum yang berlaku adalah: siapa yang (lebih dulu) menjadi popular, dia yang akan menang. Walau protokol Internet dasar seperti TCP/IP, DNS, POP/SMTP, dan HTTP mula-mula memang dirancang sebagai dokumen terbuka, namun dunia komunikasi dan komputer penuh dengan cerita kesuksesan format dan protokol tertutup yang pada akhir nya tetap popular digunakan sampai sekarang (arsitektur x86, format file MS Office, Skype, dan sebagainya).
Cerita tipikalnya seperti ini. Mula-mula ada sebuah perusahaan yang jeli melihat celah peluang bisnis. Ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Perusahaan ini lalu akan mengembangkan aplikasi dan protokol tertutup. Protokol dirahasiakan untuk memastikan monopoli di masa depan, karena pada dasarnya setiap perusahaan komersial mengidamkan meraih monopoli.
Di tahun 1996, sebuah perusahaan startup Israel Mirabilis mengamati bahwa IRC dikembangkan dan popular di komputer Unix saja, sementara di Windows belum ada aplikasi chat yang popular. Padahal kebutuhan untuk saling berkomunikasi dan mengetahui status online teman lewat chat jelas-jelas ada. Maka, lahirlah ICQ.
Kesuksesan perusahaan pertama akan mengundang banyak pesaing ikut masuk. Ada yang mengembangkan protokol tertutupnya sendiri, tapi ada juga yang memilih mempromosikan protocol terbuka untuk melawan dominasi perusahaan yang terlebih dulu masuk. AOL misalnya, memperkenalkan AIM tahun 1997. Yahoo! menyusul setahun kemudian dengan Yahoo! Pager (cikal bakal YM). Tahun berikutnya, Microsoft dan Tencent dari China meluncurkan produk IM-nya masing-masing, MSN dan QQ.
Kehadiran beberapa protokol yang saling tidak kompatibel sebetulnya berujung pada masalah interoperabilitas. Namun, karena popularitas yang ada menciptakan inersia yang amat besar terhadap perubahan, protokol tertutup pun akhirnya di-reverse engineer. Program Trillian misalnya adalah salah satu program pertama yang menawarkan kemampuan multiprotokol, sehinggapengguna tidak perlu repot memasang program berbeda untuk setiap protokol.
Program lain seperti Pidgin mengizinkan pengguna sistem operasi selain Windows untuk ikut berkomunikasi via YM/MSN/AIM walaupun perusahaan-perusahaan pemilik protokolnya hanya menyediakan program untuk Windows. Standar terbuka untuk IM, Jabber/XMPP, sebetulnya sudah mulai dikembangkan dari tahun 1998. Rupanya ini pun 1-2 tahun terlambat, apalagi ditambah tidak tersedianya program klien popular untuk Jabber. Diperparah lagi dengan terlambatnya Google masuk ke arena IM dan mendukung Jabber (baru tahun 2005).
Namun, saya sangat berharap Google Talk! dan aplikasi Jabber lainnya dapat suatu hari menyamai dan mengalahkan popularitas jaringan IM tertutup. Kenapa? Karena kendali perusahaan dan ketergantungan terhadap perusahaan terlalu kuat.
Perusahaan bermotif bisnis tentu akan segera memanfaatkan posisinya begitu mencapai dominasi/monopoli, umumnya dengan menaikkan harga. Contohnya tahun 2002, di mana QQ yang amat dominan di China mulai mewajibkan akun IM berbayar. Perusahaan juga umumnya gemar melakukan diskriminasi, dengan hanya memperhatikan pelanggan yang mayoritas/menguntungkan dan menelantarkan pelanggan yang minoritas/tidak menguntungkan.
Bahkan memblokir pelanggan yang berpotensi merugikan. Contohnya, platform Linux dan fitur enkripsi ditelantarkan Yahoo karena dianggap tidak menguntungkan. Berkali-kali pula Yahoo, Microsoft, dan Mirabilis meng-“upgrade” protokolnya sehingga berakibat pengguna aplikasi alternatif seperti Trillian dan Pidgin di Unix/Linux tidak dapat konek. Terakhir, perusahaan dapat berganti strategi atau bangkrut/ merger sewaktu-waktu. Tindakan ini dapat saja mempengaruhi layanan IM secara besar-besaran