Cara menyimpan data di tempat aman : Data Penting Jangan Disimpan di Notebook. Idealnya adalah semua data tersimpan di server di pusat data milik perusahaan, lembaga, atau organisasi. Sebagaimana dilakukan di bank-bank, data di server ini secara sistematis selalu di-back-up di lokasi lain, sehingga bila terjadi musibah di pusat data primer seperti kebanjiran, kebakaran atau pengrusakan oleh massa, data itu masih tersedia di lokasi sekunder.
Sarana back-up yang paling banyak kita gunakan mungkin USB flash disk. Harganya sudah semakin murah dan kapasitasnyapun berlipat ganda. Salah satu produsen flash disk terkemuka di dunia, misalnya, sudah menawarkan flash disk berkapasitas 32, 64, dan 128 GB. Sekarang sudah ada flash disk yang dilengkapi pengamanan berbasis peranti keras 256-bit AES. Walau sangat praktis, masalah dengan flash disk cukup banyak. Karena kecilnya, mudah hilang, rusak, atau terkena virus.
Ada juga harddisk eksternal 2.5 inch dan bahkan lebih kecil lagi. Harddisk ini menggunakan daya yang diserap dari port USB di komputer kita. Harddisk eksternal untuk notebook ini tidak begitu populer, karena data sering menjadi kacau dan harddisk ini juga rentan rusak karena gampang terjatuh.
Pilihan lain lagi adalah CD atau DVD. Biayanya juga sangat murah dan proses menuliskan data yang hendak kita back-up juga sangat sederhana. Sayangnya, CD maupun DVD agak rentan goresan yang menyebabkan data di dalamnya tidak bisa dibaca lagi. Selain itu, CD dan DVD juga mudah dicuri orang atau hilang di antara tumpukan map atau CD lainnya.
Lalu, bagaimana caranya mem-back-up data penting kita? Sekarang ada banyak layanan penyimpanan data online. Tentu saja kita harus memiliki akses Internet untuk meng-upload dan men-download. Layanan penyimpanan data online, yang mirip dengan menitipkan dokumen kita di bank, akan memberikan password dan menggunakan enkripsi untuk pengamanan. Namun, sebagaimana dilaporkan ConsumerSearch (www.consumersearch.com/), para pengamat mengingatkan bahwa kita tidak boleh menyimpan data supersensitif di layanan backup online itu, karena mereka bisa saja membukanya.
Kita juga harus mencari penyedia layanan yang bisa menjamin mereka akan dapat me-restore data yang kita titipkan. Ada juga yang menawarkan fitur-fi tur menarik, seperti kemungkinan mencari file tertentu di dalam pohon folder kita. Yang jelas, jangan gunakan notebook untuk menyimpan data yang sensitif.
Data supersensitif harus di-back-up dalam harddisk eksternal berukuran besar dengan reputasi teruji, dan harus disimpan baik-baik agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak menggunakannya
Semoga artikel tips Cara menyimpan data di tempat aman membuat anda jadi lebih hati-hati dalam hal penyimpanan data, karena jika dibandingkan dengan tempatnya menyimpan data, semisal laptop atau komputer , itu lebih mahal data yang ada di dalamnya,,